PERUBAHAN KEBUTUHAN ISTIRAHAT DAN TIDUR PD PROSES MENUA

Rabu, Januari 13, 2010


  • Pusat pengaturan tidur dan bangun ada di hipotalamus

Dasar pemeriksaan dgn: EEG,EOG, dan EMG menentukan tahap tidur, yaitu:

1. NREM (non rapid eye movement), dan

    tahap 1 dan 2 : Light sleep

    tahap 3 dan 4 : deep sleep

2. REM (rapid eye movement)

  • SIKLUS TIDUR
  • Faktor2 yg mempengaruhi kualitas tidur pd lansia:
  1. Umur
  2. Lingkungan
  3. Nyeri
  4. Penyakit
  5. Diet (xanthin, caffein)
  6. Penggunaan obat (antisaporific)
  7. Issue psikososial
  • Perub fisiologis yg normal
  1. Jml sel menurun - fgs neurotransmiter mengalami penurunan (sistem syaraf)
  2. Nervus perifer mengalami degeneratif

    (konduksi motorik-sensorik)

3. Perub ritme sirkadian

  1. Kebut tidur < 8 jam/hr tanpa terganggu
  2. Mudah cepat lelah (kurang istirahat)
  3. Penurunan waktu aktual tidur
  4. Peningkatan wktu total tidur/berbaring
  5. Peningkatan latensi tidur (wkt menjelang tidur)
  6. Peningkatan frekuensi terjaga (bangun) tiap malam
  7. Tidur REM sering terpotong
  8. Peningkatan tahap I tidur
  9. Tahap 3 dan 4 kurang dalam

h. Penurunan efisiensi tidur

i. Lbh mudah terganggu

j. Kualitas tidur tidak baik

k. Peningkatan rasa kantuk

  • Perub fisiologis yg tdk normal

1. Apnea

    * kurangnya aliran udara dr hidung & mulut

     (10")

    * dlm brp jam mlm hr tjd 30 episode apnea

    * bs tjd 300 kali setiap malam & 120"/apnea

    * 15 kali lbh byk pria : wanita krn obesitas,     pendek dan leher tebal

    * Kelihatan ngantuk sepanjang hari

    * resiko cardiovaskuler & komplikasi

     pernapasan.

2. Periodic limb movement

    (nocturnal myoclonus)

    * myoclonous pd mlm hari

    * Konstraksi kaki yg berulang (per 30")

    * Konstraksi muncul 5-60 ' & dpt

     insomnia

    * tdk ada penyebab yg pasti, srg tjd pd

     DM, GG ginjal, Sedatif, kopi, alkohol.

  • 3. Restless legs syndrome
  • Ada perasaan yg sgt tidak nyaman yg merayap pd kaki shg tdk bs memindah kaki, jln, berdiri.
  • Tjd pd saat mengantuk, wkt duduk lama dikursi a/ tempat tidur
  • Wkt tidur sgt berkurang

4. Gg istirahat dan tidur krn dimentia:

    a. peningkatan NREM,

    b. Penurunan REM

    c. Penurunan deep sleep

    d. peningkatan prevalensi sleep apnea

    e. disorientasi t.u mlm hari jk terbangun

5. Penurunan tingkat kesadaran

    dr ringan smp berat a/ pingsan krn faktor tumor intrakarnial, hematoma subdural

  • Klasifikasi Internasional GG tidur

I. Dyssomnias (Insomnia):

    a. GG memulai a/ memperthnkan tidur

    b. GG tidur instrinsik spt: nocturnal myoclonus

    c. GG tidur ekstrinsik spt: environment sleep

disorder, hypnotic-dependent sleep disorder

    d. GG irama sirkadian tidur spt: shift-work sleep

disorder, time zone change sleep disorder

II. Parasomnia, mcmnya:

    a. arousal disorder spt: confusional

     arousals, sleepwalking

    b. GG transisi tidur-bangun spt gg gerakan

     yg berirama

    c. parasomnia yg berhub dgn REM spt

     nightmare

    d. parasomnia lainnya: enuresis,

     mendengkur

III. GG Psikiatric a/ drugs:

    a. gg mental spt: psikosis, gg mood

    b. gg neurologi spt: dimensia, parkinson

    c. gg pengobatan spt: peny, obstruksi

     pulmonal kronik, nocturnal cardiac

ischemia

  • Klasifikasi GG tidur menurut:
    Association of sleep disorder centers, 1999:
  1. Disorder of initiating and maintaining sleep (DIMS)
  2. Disorder of excessive somnolence (DOES)
  3. Disorder of the sleep-wake cycle
  4. Abnormal sleep behavior, parasomnias
  • ASSESSMENT

A. Riwayat( gunakan tabel REST)

    1. Review of perception related to

         the problem

    2. Evaluateion of related factors

    3. Sleep disorder

    4. Typical daytime and nighttime

     routines

  • Review of perception related to
             the problem
  1. Ceritakan masalah tidur
  2. Sdh berapa lama
  3. Bgmn perub pola tidur terjadi
  4. Sejak kapan masalah ini muncul
  5. Apa sj peningkatan masalah tidur
  6. Apa sj penyebab susah tidur
  7. Seriuskah masalah ini?
  • Evaluation of related factors
  1. Ceritakan pola makan dlm sehari
  2. Apakah mgunakan alkohol/xanthin/caffein
  3. Apakah merokok, obat-obatan
  4. Apa nama obat u/ tidur
  5. Adakah depresi/cemas
  6. Adakah penyakit kronis
  7. Adakah nyeri, perasaan tdk nyaman
  8. Adakah faktor spesifik: perub kehidupan, perub makan, mental/fisik
  • Sleep disorder
  1. Apakah mendengkur
  2. Apakah kaki menghentak pd mlm-siang
  3. Adakah kelambanan/capek pd kaki
  4. Apakah rasa kantuk sepanjang hari
  • Typical daytime and nighttime routines

1. Ceritakan jenis aktivitas siang:

    a. sejauh mana masalah tidur mengubah

     kebiasaan sehari hari

    b. suka tidur siang? Brp sering?

     Lamanya? Kapan?

2. Ceritakan jenis kegiatan pd malam hari

    a. tidur dimana,

    b. apa yg dimakan/minum 1 jm sblm tidur

    c. kapan tidur

    d. kegiatan sblm tidur

    e. brp lama wkt u/ bs tidur

    f. brp sering terbangun, brp lama

    g. apa kegiatan yg dilakukan

    h. strategi apa agar bs tidur lagi

    i. brp jam digunakan u/ tidur,

    j. jam brp bangun pagi

  • Faktor2 penting u/ dikaji
  1. Periode lethargi, rasa kantuk,
  2. Bingung
  3. Disorientasi, rasa malas
  4. Sakit kepala
  5. Amnesia
  • Pemeriksaan fisik

U/ mengetahui:

  1. Nystagmus (pergerakan involunter bola mata)
  2. Tremor pd tangan
  3. Ptosis (penurunan kelopak mata)
  4. Peningkatan sensitivitas nyeri
  5. Perubahan mimik
  • Gejala2 lain yg perlu diidentifikasi:
  1. Fatigue, penurunan kesadaran, kelesuan, penurnan konsentrasi/kemampuan motorik, agitasi, lelah, iritabilitas
  2. Penurunan sensori: respon dr stimulus
  3. Observasi reaksi terhadap respon
  4. Kemampuan melihat dan mendengar
  • Problem keperawatan
  1. Resiko injury
  2. GG komunikasi verbal
  3. Perub proses berpikir
  4. GG mobilitas fisik
  5. Perub persepsi a/ sensori
  6. Personal hygiene
  7. Konsep diri
  8. GG pola tidur dll
  • Intervensi: GG pola tidur
  1. Review kembali persepsi terhadap masalah
  2. Evaluasi faktor yg behub dgn masalah
  3. Identifikasi kebiasaan siang/mlm
  4. Kaji kebiasaan yg mengganggu tidur
  5. Diskusikan dgn klien ttg kebutuhan stimulasi sosial
  6. Rencanakan istirahat siang hari
  7. Edukasi pd klien dan keluarga
  8. Modifikasi lingkungan
  9. Meningkatkan kemampuan fungsional
  10. Memberikan support
  11. Meningkatkan tidur
  12. Diet a/ nutrisi
  13. Penatalaksanaan obat
  • Tindakan non-spesifik u/ menginduksi tidur
  1. Bangun pd wkt yg sama setiap hari
  2. Batasi wkt ditempat tidur setiap hari
  3. Hentikan obat/stimulan lainnya
  4. Hindari tidur sekejab pd siang hari
  5. Dptkan hub fisik dgn olah raga
  6. Hindari stimulasi mlm hari
  7. Makan dgn wkt yg teratur dan hindari makan byk sblm tidur
  8. Lakukan relaksasi rutin pd malam hari
  9. perthNKn kondisi tidur yg menyenangkan

10. Tidurlah hanya sebanyak yang anda

     perlukan.

11. Miliki jadual tidur reguler

12. Jgn bekerja menjelang tidur

13. Kurangi kebisingan dan cahaya dlm

kamar dan suhu kamar dlm keadaan

     nyaman

14. Jgn tidur dlm keadaan lapar

15. Hindari melihat jam

16. Hilangkan kekwatiran sblm tidur

  • Referensi

Angela, et.al, 1996. Essentials of gerontological nursing, adaptation to the aging process, JB Lipincott, comp.

Annete, GL. 1996. Gerontological nursing, Mosby year Book, St, Louis Miss.

Prayitno. 2002. gangguan pola tidur pada kelompok usia lanjut dan penatalaksanaannya. Journal Kedokteran Trisakti, jan-April 2002, vol. 21 no. 1.

0 komentar:

Posting Komentar

tokoh keperawatan berkata:

Menurut Martha. E. Rogers, untuk mengadakan suatu perubahan perlu ada beberapa langkah yang ditempuh sehingga harapan dan tujuan akhir dari perubahan dapat dicapai . Langkah-langkah tersebut antara lain :
Tahap Awereness,
Tahap ini merupakan tahap awal yang mempunyai arti bahwa dalam mengadakan perubahan diperlukan adanya kesadaran untuk berubah apabila tidak ada kesadaran untuk berubah, maka tidak mungkin tercipta suatu perubahan
Tahap Interest
Tahap yang kedua dalam mengadakan perubahan harus timbul perasaan minat terhadap perubahan dan selalu memperhatikan terhadap sesuatu yang baru dari perubahan yang dikenalkan. Timbulnya minat akan mendorong dan menguatkan kesadaran untuk berubah
Tahap Evaluasi
Pada tahap ini terjadi penilaian terhadap sesuatu yang baru agar tidak terjadi hambatan yang akan ditemukan selama mengadakan perubahan. Evaluasi ini dapat memudahkan tujuan dan langkah dalam melakukan perubahan
Tahap Trial
Tahap ini merupakan tahap uji coba terhadap sesuatu yang baru atau hasil perubahan dengan harapan sesuatu yang baru dapat diketahui hasilnya sesuai dengan kondisi atau situasi yang ada, dan memudahkan untuk diterima oleh lingkungan
Tahap Adoption
Tahap ini merupakan tahap terakhir dari perubahan yaitu proses penerimaan terhadap sesuatu yang baru setelah dilakukan uji coba dan merasakan adanya manfaat dari sesuatu yang baru sehingga selalu mempertahankan hasil perubahan.

banner_ku

Image and video hosting by TinyPic

Tukar Banner

Tukeran link



Copy kode di bawah masukan di blog anda, saya akan segera linkback kembali

Image and video hosting by TinyPic

banner blog-blog lainnya

Image and video hosting by TinyPic http://bengawan.org/

among us

  © Blogger template The Beach by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP